PERMINTAAN
1.
Pengertian Permintaan.
Permintaan adalah sejumlah
barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu, atau jumlah
barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai
tingkat harga, dan pada periode tertentu.
Permintaan dalam ekonomi adalah kombinasi harga dan jumlah
suatu barang yang ingin dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga suatu periode tertentu.Permintaan suatu barang sangat
dipengaruhi oleh pendapatan dan harga barang tersebut. Apabila harga barang naik sedang pendapatan tidak
berubah maka permintaan barang tersebut akan turun. Sebaliknya, jika harga
barang turun, sedang pendapatan tidak berubah maka permintaan barang akan
mengalami kenaikan atau bertambah (Soekirno, 1985).
Permintaan menurut pengertian sehari-hari adalah jumlah
barang yangdibutuhkan. Dalam kenyataan, barang dipasar memiliki nilai atau
harga, maka permintaan suatu barang akan mempunyai arti apabila didukung
oleh daya beli konsumen. Permintaan yang didukung
oleh daya beli disebut sebagai permintaan efektif, sedangkan permintaan yang hanya didasarkan pada
kebutuhan saja disebut sebagai
permintaan absolut atau potensial (Sudarsono, 1983:8) Konsep permintaan juga dibedakan antara permintaan individu
dan permintaan pasar.
Permintaan pasar adalah permintaan-permintaan individu
setiap konsumen. Dalam analisis permintaan
hanya ada satu faktor yang berpengaruh terhadap
jumlah barang yang diminta yaitu harga produk, sedangkan
faktor-faktor lain seperti selera, pendapatan dan faktor diluar itu
dianggap sebagai ceteris paribus.Para konsumen biasanya membeli lebih dari satu barang ketika
barang turun, pendapatan meningkat, harga barang substitusi naik, atau ketika
harga barang komplemen turun. Artinya, arah perubahan dimana jumlah barang yang
diminta bergerak, dan bukan seberapa besar perubahannya. Untuk mengukur
seberapa besar para konsumen merespons perubahan dalam variable-variabel
tersebut, para ekonom menggunakan konsep elastisitas (elasticity).
Demand
Jumlah suatu barang yang diminta oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya :
Jumlah suatu barang yang diminta oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya :
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang yang lain
- Pendapatan dan Selera Konsumen
2.
Hukum permintaan
Hukum permintaan
adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif
antara tingkat harga dengan
jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta
sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat.
Dengan demikian
hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang
tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit
jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum
permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak
berubah (dianggap tetap).
3.
Kurva permintaan
Contoh
pergeseran kurva permintaan.
Dalam ekonomi, kurva permintaan merupakan
grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen.
Kurva ini digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif dan seringkali digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium (saat jumlah penawaran dan permintaan
sama).[1]
Pengeluaran perusahaan untuk advertensi N =
Jumlah penduduk Kurva permintaan dapat pula menggambarkan lebih dari dua
variabel, tetapi kurvanya akan tampak sangat komplek
dan justru sangat sulit untuk dipahami. Jadi dengan menganggap variabel harga barang lain (PB-Z), tingkat
pendapatan (1), selera kosumen
(T), pengeluaran advertensi (A), dan jumlah penduduk (N) tetap, maka kurva permintaan dapat
digambar.4.1.3
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Menurut Faried Wijaya (1991) selain harga barang itu sendiri,
faktor-faktor lain yang menentukan permintaan individu maupun pasar adalah
:
a. Selera konsumen Perubahan selera konsumen yang lebih
menyenangi barang tersebut misalnya,akan berarti lebih banyak barang yang akan diminta pada setiap tingkat harga.Jadi permintaan
akan naik atau kurva permintaan akan bergeser ke kanan.Sebaliknya berkurangnya
selera konsumen akan barang tersebut menyebabkan permintaan turun yang
berarti kurva permintaan bergeser ke kiri.
b. Banyaknya konsumen/pembeli Bila
volume pembelian oleh masing-masing konsumen adalah sama, maka kenaikan jumlah konsumen di pasar
akan menyebabkan kenaikan permintaan,sehingga kurvanya bergeser ke kanan.
c. Penurunan jumlah atau banyaknya konsumen akan menyebabkan penurunan
permintaan. Pada umumnya pengaruh pendapatan terhadap permintaan adalah
positif dalam arti bahwa kenaikan pendapatan akan menaikkan permintaan.
Hal ini terjadi apabila barang tersebut merupakan barang superior atau
normal. Ini seperti efek seleradan efek banyaknya pembeli yang mempunyai efek
positif. Pada kasus barang inferior,
maka kenaikkan pendapatan justru menurunkan permintaan.
d. Harga barang-barang lain yang
bersangkutan Barang-barang lain yang bersangkutan
biasanya merupakan barang subsitusi(pengganti) atau barang komplementer
(pelengkap). Kenaikan harga barang subsitusi
berarti penurunan harga barang tersebut secara relatif meskipun harganya tetap, tidak berubah,
sehingga harga barang tersebut menjadi lebih murah secara relatif. Permintaan suatu barang akan naik
apabila harga barang penggantinya turun, maka permintaan akan barang
tersebut juga turun. Hal ini karena
barang tersebut harganya lebih mahal dibandingkan dengan harga
barang penggantinya. Kenaikan harga barang pelengkap suatu barang tertentu
akan menyebabkan permintaan akan barang
tersebut turun, dan sebaliknya.
e. Ekspektasi (perkiraan harga-harga
barang dan pendapatan di masa depan)Ekspektasi para konsumen bahwa harga-harga
akan naik di masa depan mungkin menyebabkan
mereka membeli barang tersebut sekarang untuk menghindari kemungkinan akibat adanya kenaikan
harga tersebut. Demikian juga halnya jika konsumen memperkirakan bahwa pendapatannya akan naik di masa
depan.
4.
Elastisitas
Elastisitas Adalah ukuran besarnya respons
jumlah permintaan atau jumlah penawaran terhadap perubahan salah satu penentunya.
Elastisitas
permintaan adalah ukuran besarnya respons
jumlah permintaan suatu barang terhadap perubahan variable yang mempengaruhi,
dihitung sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi dengan perubahan
persentase variable yang mempengaruhi atau dengan kata lain perbandingan
(rasio) antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan
persentase perubahan harga.
Dengan demikian elastisitas
permintaan mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah yang diminta terhadap
perubahan harga. Terkait dengan permintaan kita
jumpai beberapa jenis elastisitas, antara lain:
a. Price elasticity of demand
(elastisitas harga)
b. Cross elasticity of demand
(elastisitas silang)
c. Income elasticity of demand
(elastisitas pendapatan)
Penentu-penentu Elastisitas
Permintaan
Tersedianya Barang Substitusi yang Terdekat. Barang-barang
dengan substitusi terdekat cenderung memiliki permintaan yang lebih elastis
karena mempermudah para konsumen untuk mengganti barang tersebut dengan yang
lain. Misalnya, mentega dan margarin merupakan barang yang mudah diganti dengan
yang lain. Kenaikan harga mentega sedikit saja, jika harga margarin tetap, akan
mengakibatkan jumlah mentega yang terjual turun dratis. Sebaliknya, karena
telur merupakan makanan tanpa substitusi dekat, maka permintaan akan telur
tidak seelastis permintaan akan mentega.
Kebutuhan
versus Kemewahan
Kebutuhan cenderung memiliki
permintaan yang inelastic, sebaliknya kemewahan memiliki permintaan yang
elastis. Ketika biaya berobat ke dokter meningkat, oreng tidak akan secara
dramatis mengubah frekuensi mereka ke dokter, meskipun mungkin tidak sesering
sebelumnya. Sebaliknya ketika kapal pesiar meningkat, maka jumlah permintaan
kapal pesiar akan turun banyak. Alasannya karena kebanyakan orang melihat
berobat ke dokter sebagai suatu kebutuhan, sedangkan kapal pesiar sebagai suatu
kemewahan. Suatu barang merupakan suatu kebutuhan atau suatu kemewahan tidak
tergantung pada sifat hakiki barang itu, tetapi pada pilihan pembeli. Bagi
seorang pelaut yang tidak terlalu memperhatikan kesehatannya, kapal pesiar
mungkin sebuah kebutuhan dengan permintaan yang inelastis, sedangkan berobat ke
dokter adalah kemewahan dengan permintaan yang elastis.
Definisi
Pasar
Elastisitas permintaan dalam segala
jenis pasar bergantung pada bagaimana kita menggambarkan batas-batas pasar.
Pasar yang terdefinisi sempit cenderung memiliki permintaan yang lebih elastis
dibandingkan yang terdefinisi luas, karena lebih mudah menemukan substitusi
untuk barang-barang yang terdefinisi secara sempit. Misalnya, makanan, sebuah
kategori yang luas, memiliki permintaan yang inelastis karena tidak ada barang
substitusi untuk makanan. Es krim, sebuah kategori yang lebih sempit, memiliki
permintaan yang lebih elastis karena mudah untuk menggantinya dengan pencuci mulut
lain. Es krim vanilla, sebuah kategori yang sangat sempit, memiliki permintaan
yang sangat elastis karena rasa lain es krim merupakan barang substitusi yang hampir
sempurna untuk vanilla.
Rentang
Waktu
Barang-barang cenderung memiliki
permintaan yang lebih elastis selama kurun waktu yang lebih panjang. Ketika
harga bensin naik, jumlah permintaan bensin hanya sedikit mengalami kemerosotan
pada beberapa bulan pertama. Namun setelah itu, bagaimanapun juga, orang-orang
akan membeli mobil-mobil yang lebih irit bahan bakar, menggunakan transportasi
umum, dan pindah ke tempat kerja yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
Dalam beberapa tahun, jumlah permintaan bensin akan menurun dratis.
Menghitung Elastisitas Permintaan
Para ekonom menghitung elastisitas
permintaan sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi perubahan
persentase variable yang mempengaruhi, yang bisa dimisalkan dengan variable
harga
Elastisitas
harga permintaan = perubahan jumlah prosentase permintaan / perubahan prosentase
harga
Sebagai contoh anggaplah bahwa
peningkatan 10 persen harga es krim mengakibatkan jumlah es krim yang anda beli
turun hingga 20 persen. Kita menghitung elastisitas permintaan anda sebagai
berikut:
Elastisitas
harga permintaan = 20% / 10% = 2
Dalam contoh ini, elastisitasnya
adalah 2, mencerminkan bahwa perubahan jumlah permintaan sebanding dengan dua
kali besarnya perubahan harga.
Karena jumlah barang yang di minta
berhubungan negatif dengan harganya,maka perubahan presentase jumlah akan selalu
memiliki tanda yang berlawanan dengan perubahan presentase harga. Dalam contoh
ini, perubahan presentase harga adalah positif 10 persen (mencerminkan sebuah
peningkatan), dan perubahan presentase jumlah yang di minta adalah negatif 20
persen (mencerminkan sebuah perunan). Atas alasan ini, elastisitas harga
permintaaan terkadang di nyatakan sebagai bilangan negatif. Dalam buku ini kita
mengikuti praktik umum dengan menghilangkan tanda minus dan menuliskan semua
elastisitas harga sebagai bilangan positif (Para matematikawan menyebutnya
sebagai nilai absolute). Dengan kesepakatan ini, elastisitas ini elastisitas
harga yang lebih besar menyatakan ketanggapan yang lebih besar dari jumlah
terhadap harga permintaan.
Elastisitas
Harga (Exx)
Elastisitas harga dimanfaatkan untuk
menentukan sifat permintaan suatu barang. Elastisitas harga dapat dibedakan
menjadi:
- Elastis yaitu Permintaan suatu barang bersifat elastis apabila elastisitas haga lebih besar dari 1.
- In elastis (Tidak Elastis) yaitu Permintaan suatu barang bersifat inelastis apabila elastisitas harga lebih kecil dari 1.
- Elastisitas Tunggal (Uniter) yaitu Permintaan suatu barang bersifat elastisitas tunggal apabila elastisitas harga sama dengan 1.
Rumus : Exx = %∆Q
/ %∆P = ∆Qx/∆Px x Px/Qx
Elastisitas Silang (Exy)
Elastisitas silang dimanfaatkan untuk menentukan sifat
hubungan antar barang. Sifat hubungan antar barang dapat dibedakan menjadi:
- Barang Substitusi (Saling menggantikan) merupakan sifat hubungan antar barang dikatakan substitusi apabila elastisitas silang lebih besar dari nol (Positif).
- Barang Komplementer (Saling melengkapi) merupakan sifat hubungan antar barang dikatakan komplementer apabila elastisitas silang lebih kecil dari nol (Negatif).
- Hubungan Netral merupakan sifat hubungan antar barang dikatakan netral apabila elastisitas silang sama dengan nol.
Rumus : Exy = ∆Qx/∆Py x Py/Qx
Elastisitas Pendapatan (Exi)
lastisitas pendapatan dimanfaatkan
untuk menentukan suatu barang masuk ke dalam kelompok atau jenis barang apa.
Jenis barang dapat dibedakan menjadi:
- Barang Superior (Barang Mewah) adalah barang yang perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar dari pada perubahan pendapatan konsumen. Suatu barang dikatakan barang mewah apabila elastisitas pendapatannya lebih besar dari 1.
- Barang Inferior adalah barang yang apabila pendapatan konsumen bertambah maka jumlah barang yang diminta justru semakin berkurang. Suatu barang dikatakan barang inferior apabila elastisitas pendapatannya lebih kecil dari nol (negatif).
- Barang Normal (Kebutuhan sehari-hari) adalah barang yang perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dari perubahan pendapatan konsumen. Suatu barang dikatakan barang normal apabila elastisitas pendapatannya positif tapi kurang dari 1 (0<1)>
Rumus: Exi = ∆Qx/∆I x I/Qx
Keterangan : I = Income (pendapatan)
Total Revenue ( Penerimaan Total )
adalah jumlah uang yang diterima
oleh produsen dari hasil penjualan output, besarnya uang yang diterima
tergantung dari jumlah output yang dijual.
Rumus : TR = P x Q
Rumus : TR = P x Q
TR = Total Revenue
P = Price ( Harga )
Q = Quantity ( Jumlah )
Marginal Revenue ( Penerimaan
Marjinal )
adalah tambahan pada penerimaan
total (TR) yang diakibatkan oleh tambahan penjualan 1 unit atau output.
Rumus : MR = ∆TR/∆Q
C.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1.
Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat
ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa
tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2.
Ketersediaan dan harga barang sejenis
pengganti
dan pelengkap Jika roti tawar tidak ada atau harganya
sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3.
Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang
yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan
harga di masa depan
Barang yang
harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika
harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas
kebutuhan konsumen
Ketika flu
burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris.
Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es
batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Fungsi permintaan ( demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan
antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Fungsi
permintaan dalam ilmu
ekonomi adalah sebuah
fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang
diminta oleh masyarakat. "Fungsi Permintaan" berasal
dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. "Fungsi" adalah
ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi secara umum
ditulis . Secara grafik, digambarkan dengan = sumbu vertikal, = sumbu horizontal dan menyatakan ketergantungan terhadap . Sedangkan "permintaan" adalah banyaknya
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam ilmu ekonomi, fungsi permintaan ditulis sebagai . Dimana , garis vertikal, adalah Price (harga barang), dan
, garis horizontal, adalah Quantity of Goods
(Banyaknya barang), dan menyatakan ketergantungan antara harga dengan jumlah
barang.
Fungsi permintaan memiliki beberapa
sifat khusus, di antaranya:
- Fungsi permintaan bersifat negatif. Artinya, jika nilai p bertambah, maka nilai q akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Hingga suatu saat nilai p akan menyentuh titik tertinggi (harga maksimal), titik q akan menyentuh titik terendah (barang tidak ada), sebaliknya, q akan menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik terendahnya (harga 0 atau gratis).
Grafik fungsi
linear dan kurva
- Titik titik pada fungsi permintaan
tidak dapat memiliki nilai negatif dan tidak mungkin bernilai tak
terhingga (~), ini berarti fungsi permintaan selalu terletak di kuadran I.
- Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau kurva.
- Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu, artinya, satu titik p hanya untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya. Misalnya, pada tingkat harga () Rp. 500,00, jumlah barang () yang diminta adalah 5 buah; pada tingkat harga Rp. 100,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 10 buah.
permintaan
terbagi 2: individu :permintaan seseorang terhadap barang dan jasa.
pasar:penjumlahan horizontal dari permintaan individu.
Ada 8 jenis permintaan yang menjadi
tugas pemasaran, yakni:
- Permintaan negatif, adalah jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan orang bersedia mengeluarkan uang untuk menghindarinya. Tugas pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari perancangan ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik, dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku pasar.
- Permintaan nol, adalah konsumen sasaran mungkin tidak sadar atau tidak tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan minat alami seseorang.
- Permintaan laten, adalah banyaknya konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oelh produk yang sudah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan permintaan tersebut.
- Permintaan menurun, adalah cepat atau lambat, setiap usaha akan menghadapi permintaan yang menurun pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran adalah membalikan arah penurunan permintaan melalui pemasaran ulang yang kreatif.
- Permintaan tidak teratur, adalah terdapatnya permintaan yang berubah-ubah secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah mencari jalan untuk mengubah pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan insentif lainnya. Ini yang disebut dengan synchromarketing.
- Permintaan penuh, adalah bila perusahaan mengalami kepuasan dengan volume bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.
- Permintaan persaingan, adalah bilamana beberapa perusahaan mengalami tingkat permintaan yang lebih tinggi daripada yang didapat atau yang ingin mereka layani. Tugas pemasaran adalah mencari cara dan tujuan untuk mengurangi produk yang bersangkutan untuk sementara waktu dengan tidak merusak permintaan. Disebut juga dengan demarketing. Ada 2 demarketing yaitu: General demarketing, usaha mengurangi keseluruhan permintaan seperti peningkatan harga, pengurangan promosi dan pelayanan; dan Selective demarketing, usaha untuk mengurangi permintaan yang berasal dari pasar yang kurang menguntungkan.
- Permintaan tak bermanfaat, adalah produk yang tak bermanfaat akan mengundang usaha yang terorganisir untuk mengurangi konsumsinya. Tugas pemasaran adalah merangkul orang-orang yang menyukai produk yang tak bermanfaat agar menghentikannya.
A.
Permintaan (Demand)
Permintaan dan penawaran merupakan konsep
dasar yang melandasi teoriteori ekonomi. Permintaan dan penawaran juga
melahirkan konsep harga pasar. Dengan memahami konsep dasar permintaan,
penawaran, dan harga pasar, siswa akan mendapatkan pedoman untuk bertindak
rasional sebagai pelaku ekonomi. Menurut William A. Mc Eachern dalam
bukunya Pengantar Ekonomi Makro, di sebuah daerah terpencil negara bagian
Pensylvania terdapat sebuah bangunan kuning yang diberi nama Pecchin s Mart.
Jika kita lihat, kondisi bangunan itu tidak begitu baik. Gang-gang di tempat
itu tidak diberi pembatas, atap melengkung yang kalau hujan dipastikan akan
bocor, tetapi mengapa konsumen rela datang jauh-jauh dan bergabung dalam
kekacauan dan kejorokan di Pecchin s Mart? Jawabannya adalah karena Pecchin s
Mart berpedoman pada aturan pedagang yang telah dikenal selama ribuan tahun,
yaitu harganya paling murah dibandingkan dengan toko lainnya. Dalam arti
tertentu permintaan bisa diartikan Permintaan adalah jumlah produk (baik barang
maupun jasa) yang diinginkan konsumen pada
berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu.
1.
Permintaan
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Permintaan absolut
Permintaan
absolut adalah permintaan yang tidak didukung olehbdaya beli, tetapi lebih merupakan
angan-angan. Setiap orang dapat dipastikan mempunyai permintaan absolut.
b. Permintaan potensial
Permintaan
potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang
dimiliki. Artinya, permintaan yang didukung daya beli, tetapi belum
dilaksanakan. Misalnya, dengan uang sebesar Rp100.000,00 di tabungan, seseorang
berniat membeli sepatu, dan sedang memikirkan sepatu merk apa yang hendak
dibelinya. Orang-orang yang memiliki permintaan potensial inilah yang biasanya menjadi
sasaran iklan dan berbagai bentuk promosi lainnya.
c. Permintaan efektif
Permintaan
efektif adalah permintaan terhadap barang atau jasa yang dilakukan sesuai
dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya, Faris akhirnya membeli sepatu dengan
merk X seharga Rp75.000,00.
2.
Permintaan
dan Hukum Permintaan
Bu
Novi memiliki uang sebanyak Rp20.000,00 khusus untuk membeli roti. Ketika harga
roti Rp2.000,00 per bungkus, ia meminta 10 bungkus. Ketika harga turun menjadi
Rp1.500,00 per bungkus, ia minta 13 bungkus dengan menyisakan uang Rp500,-.
Ketika harga naik menjadi Rp2.500,00 per bungkus, ia minta 8 bungkus. dan
ketika harga naik lagi menjadi Rp4.000,00 per bungkus, ia hanya minta sebanyak
5 bungkus. Permintaan Bu Novi terhadap roti itu dapat dipaparkan dalam tabel
sebagai berikut.
Table 1. 1 permintaan buk Novi terhadap roti
Harga/Bungkus ( Rp )
|
Jumlah Yang Diminta
( bungkus)
|
1.500,00
2.000,00
2.500,00
4.000,00
|
13
10
8
5
|
Kesanggupan Bu Novi untuk membeli berbagai jumlah roti
(13, 10, 8, dan 5) pada berbagai tingkat harga (Rp1.500,00; Rp2.000,00; Rp2.500,00;
dan Rp4.000,00) itu menunjukkan permintaan Bu Novi terhadap roti. Apabila
digambarkan dalam kurva, permintaan Bu Novi tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut.
Gambar 1. 1 kurva permintaan buk Novi terhadap roti
Keterangan
Gambar 1.1:
P (Price) : Harga
Qd
(Quantity) : Jumlah barang yang diminta
DD : Kurva Permintaan
(Kurva Permintaa selalu bergerak dari kiri tas ke kanan bawah, atau
sebaliknya) Permintaan Bu Novi di atas dapat juga terjadi pada masyarakat
secara umum terhadap barang yang bersangkutan (roti). Oleh karena itu, muncullah
permintaan masyarakat terhadap roti. Seperti halnya permintaan Bu Novi terhadap
roti, permintaan masyarakat terhadap roti juga menggambarkan “kesanggupan
masyarakat untuk meminta (membeli) berbagai jumlah roti pada berbagai tingkat
harga dalam waktu tertentu”. Tabel 16.1 dan Gambar 16.2 menunjukkan bahwa pada
harga (P) 2500, jumlah roti yang diminta (Qd) bu Novi sebanyak 8. Jika P naik
menjadi 4000, maka Qd berkurang menjadi 5. Sebaliknya jika P turun menjadi
2000, maka Qd bertambah menjadi 10. Dari hubungan P dan Qd tersebut kita dapat
menyimpulkan bahwa “jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan
berkurang, dan sebaliknya jika harga turun, maka jumlah barang yang diminta
akan bertambah”. Ini berarti antara harga (P) dan jumlah barang yang diminta (Qd)
memiliki hubungan yang berkebalikan (terbalik). Hubungan yang bersifat terbalik
antara harga dan jumlah barang yang diminta itulah yang kemudian dikenal dengan
“hokum permintaan”. Hukum permintaan itu akan berlaku apabila dipenuhi asumsi
(anggapan) bahwa: (1) Qd merupakan faktor yang tergantung dari P; (2) keadaan
ceteris paribus (faktor-faktor selain P dan Qd dianggap tetap). Apabila asumsi
ini tidak terpenuhi, maka hukum permintaan juga tidak berlaku.
3. Faktor-faktor Yang
Mepengaruhi Permintaan
a.
Harga barang
Harga barang
merupakan faktor utama yang memengaruhi permintaan seseorang atau pasar. Harga yang murah, tetapi mutu yang baik, akan menjadikan
permintaan lebih banyak, sedangkan harga tinggi dengan mutu yang biasa-biasa
saja menjadikan permintaan berkurang.
b. Perubahan harga
barang
Jika kompor
gas disubstitusikan dengan kompor minyak tanah maka ketika terjadi kenaikan
harga gas maka permintaan terhadap kompor minyak tanah bertambah sebagai barang
pengganti karena dianggap lebih murah. Contoh
lainnya jika gas adalah barang
komplementer
dari kompor gas maka ketika harga gas naik akan menyebabkan permintaan kompor
gas menjadi turun.
c. Pendapatan
masyarakat
Pendapatan
memengaruhi daya beli seseorang. Semakin besar pendapatan, permintaan terhadap
barang cenderung meningkat. Begitupun semakin kecil pen-dapatan maka akan
semakin kecil pula permintaan terhadap barang.
d. Populasi
penduduk
Semakin banyak
jumlah penduduk suatu daerah maka semakin besar pula permintaan barang di
daerah tersebut.
e. Selera
konsumen
Misalnya,
setelah ditemukan alat komunikasi berupa telepon selular, selera orang beralih
dari telepon rumah ke telepon selular sehingga permintaan akan jenis telepon
tersebut semakin meningkat.
f.
Adanya barang pengganti
Ketika harga
gas naik, masyarakat beralih pada barang substitusinya, yaitu minyak tanah
sehingga permintaan minyak tanah akan meningkat.
g. Tingkat
kebutuhan terhadap suatu macam barang
Kebutuhan
barang pokok, seperti pangan, papan, dan sandang di daerah bencana (seperti di
Nangroe Aceh Darussalam dan Pangandaran, Jawa barat) sangat mendesak sehingga
tingkat permintaan akan kebutuhan pangan, papan, dan sandang sangat besar
dibandingkan didaerah lainnya.
h. Mode
Mode mendorong
orang untuk menyesuaikan diri dengan zamannya sehingga sangat memengaruhi
permintaan akan barang karena jika tidak membeli barang sesuai dengan mode atau
trendnya saat itu, akan cenderung ketinggalan zaman.
a.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya:
¨
Harga barang tersebut
¨
Harga barang lain
¨
Pendapatan Konsumen
¨
Selera konsumen
¨
Iklim
¨
Jumlah Penduduk
¨
Ramalan kebutuhan di masa yang akan datang
b. Hukum
Permintaan
“Hubungan
antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang
yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang
meningkat.”
c. Daftar
Permintaan
Daftar
permintaan ialah
suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara
harga dengan jumlah yang diminta masyarakat. Ia menggambarkan besarnya
permintaan yang ada pada berbagai tingkat harga.
d. Kurva
Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan
sebagai :
“Suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis
barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian
disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang
mempunyai sifat hubungan terbalik.
kurva permintaan
e.
Pergeseran Kurva Permintaan
Perubahan sepanjang kurva permintaan
berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin
menurun.
Kurva permintaan kan bergerak
kekanan atau kekiri apabila terdapat perubahan – perubahan terhadap permintaan
yang ditimbulkan oleh faktorfaktor bukan harga, sekiranya harga barang lain,
pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami
perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke
kanan atau ke kiri.
pergeseran kurva permintaan
ELASTISITAS PERMINTAAN
A.
ELASTISITAS PERMINTAAN
a.
Macam-macam elastisitas permintaan
1. Price
elasticity of demand (harga permintaan)
Adalah mengukur perubahan jumlah
barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga barang
tersebut.
Persamaan:
Price elasticity of demand (harga
permintaan)
Ed > – I >
Elastis
Ed < I –>
In Elastis
Ed = I –>
Uniter
Ed = 0 –>
tidak Elastis sempurna
Ed = ~ –>
Elastis sempurna
2. Income
Elasticity Of Demand (pendapatan dari permintaan)
Adalah mengukur perubahan jumlah
barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan konsumen.
Income Elasticity Of Demand
(pendapatan dari permintaan)
em ≥ I –> Barang mewah
I > em > O –> Barang primer
em = (-) –> Barang inferior (bermutu rendah)
I > em > O –> Barang primer
em = (-) –> Barang inferior (bermutu rendah)
3. Cross
Elasticity of Demand
Adalah mengukur perubahan jumlah X yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga barang Y.
Adalah mengukur perubahan jumlah X yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga barang Y.
Cross Elasticity of Demand
Ex1y (+) –> x1y –> substitusi
Ex1y (-) –> x1y –> komplementer
Ex1y (-) –> x1y –> komplementer
BENTUK
ELASTISITAS PERMINTAAN
BENTUK ELASTISITAS PERMINTAAN
Faktor
penentu elastisitas permintaan :
- Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang
bersangkutan
- Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang
tersebut.
- Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.
- Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang
bersangkutan
- Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang
tersebut.
- Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.
JENIS
ELASTISITAS PERMINTAAN
a.
Elastisitas permintaan silang
Adalah koefisien yang menunjukkan
sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila
terjadi perubahan terhadap harga barang lain.
b.
Elastisitas permintaan pendapatan
Adalah koefisien yang menunjukkan
sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai
akibat daripada perubahan pendapatan pembeli.
Artikelnya bermanfaat sekali, bisa di contoh ni dan ilmu saya juga bertambah ni gan, makasih atas postingannya..
BalasHapus